Minggu, 10 Juni 2012

Fulvous-chested Jungle Flycatcher

Fulvous-chested Jungle Flycatcher (Rhinomyias olivaceus) merupakan burung jenis Sikatan dari keluarga besar Muscicapidae genus Rhinomyias. memiliki ukuran tubuh kecil sekitar 14 cm, tubuh berwarna coklat, tenggorokan berwarna putih, dada berwarna coklat semu kemerahan dan paruh hitam.

Habitat burung ini adalah di hutan-hutan dataran rendah subtropis dan tropis, seperti halnya jenis Flycatcher lainnya, burung ini mencari makan berupa serangga di tajuk-tajuk pepohonan yang tidak terlalu tinggi.

Penyebaran burung ini meliputi  Brunei, China, Indonesia, Malaysia, Myanmar, and Thailand.
Suara nyanyian burung ini hampir mirip atau sama dengan nyanyian khas Sikatan Cacing (Sulingan atau Tledekan Pring) keras dan lantang serta memainkan ekornya naik turun dan nyeklek.

Secara penampilan, burung ini hampir mirip dengan burung Sikatan Bubik dan Sikatan Cacing (Sulingan atau Tledekan Pring) betina. kalau Sikatan Bubik (Asian Brown Flycatcher) warna bulunya berwarna coklat ke abu-abuan dan memilik lingkaran putih di matanya (mirip kacamata) serta kaki berwarna hitam. sedangkan bedanya dengan Sikatan Cacing (Sulingan atau Tledekan Pring) betina ada di warna dada dan warna tenggorokan, Sikatan Cacing (Sulingan atau Tledekan Pring) betina dada dan tenggorokan berwarna kuning jingga kemerahan, semakin turun ke perut berwarna coklat.  sedangkan Sikatan Rimba ini (hehehe, maaf jika menyebutnya Sikatan Rimba dikarenakan belum tahu apa nama pasar burung ini) tenggorokan berwarna putih dan dada kecoklatan lalu turun keperut berwarna putih lagi serta kaki berwarna kemerahan atau pink kemerahan.

Di pasar burung kadang kala (jika kita beruntung) kita akan mendapati burung ini di jual, akan tetapi, biasanya orang-orang akan berpikir kalau burung ini adalah burung Sikatan Cacing (Sulingan atau Tledekan Pring) betina. padahal itu tidak benar hehehe.
kebetulan lagi, dua minggu yang lalu aku mendapatkan satu ekor (beruntungnya lagi, tampaknya si penjual masih belum mengerti akan burung ini, imbasnya, burung ini harganya muraaah hehehe), satu ekor burung yang amat sangat jarang ada di pasar burung hehehe. 
dua hari aku rawat, si burung ini mulai bunyi dan bunyinya amat sangat mirip dengan Sikatan Cacing (Sulingan atau Tledekan Pring) keras dan lantang.

Suara burung Sikatan Rimba bisa didengar disini:
http://www.xeno-canto.org/38434 


Photo burung Sikatan Rimba yang aku dapatkan dari pasar burung :




Photo referensi Sikatan Rimba :




Photo Sikatan Cacing (Sulingan atau Tledekan Pring) betina :





Photo burung Sikatan Bubik (Asian Brown Flycatcher) :




Jumat, 08 Juni 2012

Samyong, salah satu burung penyanyi terbaik Indonesia

Burung Samyong atau Bare-throted Whistler (Pachycephala nudigula), merupakan burung penyanyi dari keluarga Pachycephalidae dan masuk ke dalam genus Pachycephala.
seperti yang aku tulis sebelumnya tentang genus ini bisa dibaca disini Pachycephala.

Burung ini hanya terdapat atau endemic di Indonesia saja,  lebih tepatnya di Nusa Tenggara sampai ke timur hehehe. berukuran sedang, kira-kira 18-19 cm. burung jantan mempunyai warna bulu hijau zaitun, ekor berwarna gelap, kepala berwarna hitam dan tenggorokan tidak berbulu berwarna merah. burung betina memiliki warna bulu hijau kekuningan, kepala abu-abu tua dan tenggorokan mempunyai bulu. burung Whistler asli Indonesia ini menyukai hutan hutan kering dataran rendah. mencari makanan berupa serangga dicabang-cabang pohon.

Burung Whistler original Indonesia ini hehehe mempunyai nyanyian yang amat sangat lantang, kadang seperti siulan yang sangat keras dan bervariasi (tipikal suara burung Whistler), bahkan bisa menirukan suara burung jenis lain. oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika burung ini menjadi "One of the best songbirds of Indonesia" alias salah satu burung penyanyi terbaik di Indonesia. di pasar burung, tepatnya pasar burung Kupang, Surabaya, beberapa tahun lalu sempat banyak yang jual burung ini, akan tetapi sekarang sudah sangat jarang, hanya satu dua saja dan tentu saja, harganya melambung tinggi alias mahal. kemungkinan besar hal ini disebabkan aturan pemerintah yang ketat mengenai keluar masuknya burung dari pulau satu ke pulau lainnya (tindakan ini jelas harus didukung, demi kelanggengan hidup burung ini di alam dan mencegah perburuan liar).


Suara burung Samyong atau Bare-throated Whistler bisa didengar disini :
http://www.xeno-canto.org/23099


Video burung ini bisa dilihat disini:
http://www.youtube.com/watch?v=NVY-C1UwlGs 


Photo burung Samyong (Bare-throated Whistler) :









Decu, si hitam yang aktraktif

Decu atau Pied Bushchat (Saxicola Caprata) adalah jenis burung pengicau kecil dari keluarga besar Muscicapidae dan masuk ke dalam genus Saxiola. berukuran tubuh kurang lebih 15-16 cm, burung jantan mempunyai warna bulu hitam legam mengkilat dan semakin turun ke perut dan kekang berwarna putih, kaki berwarna hitam, paruh hitam sedangkan burung betina berwarna coklat polos.

Burung ini tersebar di Asia, meliputi Asia Barat, Asia Tengah, Asia Selatan dan Asia Tenggara. di Jawa, burung Decu ini berasal dari genus Saxicola Caprata Ssp.Fruticola. si hitam ini menyukai area ladang terbuka dan di pepohonan tidak terlalu tinggi. seperti halnya jenis Sikatan (Flycatcher), burung ini suka memakan serangga sambil terbang dan menyambarnya. mempunyai suara nyanyian yang sangat keras dan mempunyai melody yang harmonis, jika sedang bernyanyi, burung ini akan memainkan ekornya naik turun.


Di pertengahan tahun 1990an dan awal tahun 2000an, burung ini menjadi primadona di kalangan pencinta burung. bahkan di lombakan dengan membuka kelas khusus untuk Decu. akan tetapi telah terjadi efek yang sangat buruk bagi kelangsungan hidup burung ini di alam, yaitu penangkapan secara membabi buta tanpa dibarengi dengan konservasi. hasilnya bisa ditebak, sekarang ini kita jarang sekali atau bahkan tidak mungkin lagi menemui indahnya suara burung ini di alam. memang sekarang lomba burung kelas Decu di tiadakan tetapi nasi sudah menjadi bubur, si kecil Decu ini telah hilang di habitatnya akibat penangkapan liar itu..!! meski demikian, kita bisa melihat burung ini di jual meski tidak sebanyak seperti tahun-tahun kejayaan Decu ini.

Suara burung Decu :
http://www.xeno-canto.org/40060 

Photo burung Decu :

Sikatan Biru-muda (Pale-blue Flycathcer)

Sikatan Biru-muda (Pale-blue Flycatcher) atau orang Surabaya bilang burung Selendang Biru hehehe, burung ini berasal dari family Muscicapidae dan masuk kedalam genus Cyornis. burung ini memiliki ukuran tubuh sekitar 16 cm, burung jantan memiliki warna bulu biru pucat, tenggorokan dan dada berwarna biru pudar dan perut kebawah berwarna keputih-putihan sedangkan burung betina berwarna bulu coklat, ekornya berwarna lebih coklat kemerahan (bata) serta memiliki lingkar mata kekuningan. burung ini terdapat di Bangladesh, Bhutan, Brunei, Cambodia, China, Hong Kong, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Thailand, dan Vietnam.

Habitat burung ini adalah di hutan dataran rendah dan pemakan serangga seperti halnya jenis Sikatan (Flycatcher) lainnya. dan burung ini memiliki nyanyian manis, nyaring, menurun dan diakhiri dengan tiga nada menaik yang harmonis.

Di Surabaya sendiri, tepatnya di pasar burung Kupang, dulu banyak sekali yang jual burung ini hehehe, sekitar 10 tahun yang lalu. sekarang sudah sangat jarang ada yang jual, mungkin karena burung ini kalah pamor dengan kerabat dekatnya yaitu Sikatan Cacing (Cyornis Banyumas) atau yang lebih dikenal dengan Tledekan Pring. 
hanya satu dua ekor saja yang aku lihat di pasar burung tersebut, tetapi ada juga penjual yang menjual jenis burung Sikatan lainnya yang warna tubuhnya sama persis dengan Sikatan Biru-muda ini, yaitu Sikatan Ninon (Indigo Flycatcher) atau orang Surabaya bilangnya burung sitrun hehehe. memang burung Sikatan Ninon ini masih berkerabat dengan Sikatan Biru-muda akan tetapi, ukuran tubuhnya berbeda, Sikatan Ninon lebih kecil daripada Sikatan Biru-muda dan memiliki warna hitam di lingkar mata serta memiliki suara yang berdesis dan bergetar, tidak melodic seperti Sikatan Biru-muda. kadang-kadang sang penjual bilang kalau burung Sikatan Ninon itu adalah Sikatan Biru-muda hehehe, entah si penjual itu benar-benar tidak tahu jenis burung itu atau memang berniat mau curang (menipu).  jadi hati-hati ya bila mau membeli burung ini. 

Suara burung Sikatan Biru-muda (Pale-blue Flycatcher) atau Selendang Biru:
http://www.xeno-canto.org/57233 
http://www.xeno-canto.org/29999 

Sikatan Biru-muda atau Selendang Biru :


Kamis, 07 Juni 2012

Merdunya suara si Remetuk Laut

Burung Remetuk Laut atau Golden-bellied Gerygone or nama lokal Surabaya burung siur berukuran kecil imut mungil hehehe sekitar 9 cm, tetapi jangan diremehkan, meskipun kecil tetepi suara nyanyian sangat kencang dan merdu berupa getaran dan siulan dengan beberapa nada indah mengalun mendayu-dayu. burung ini hidup di daerah pesisir hutan mangrove berlompatan riang di cabang-cabang pohon untuk mencari makanan kegemaran mereka, yaitu serangga kecil yang ada di daun.

Si Remetuk Laut ini mempunyai warna perut kuning, makin turun kebawah atau kekang berwarna putih, tubuh bagian atas coklat ke abu-abuan, dagu dan tenggorokan berwarna kuning bersih, paruh mungilnya berwarna hitam tegas serta di ujung ekornya terdapat bintik berwarna putih dan burung ini hanya ada di benua Asia Tenggara saja.

Jika kita suka mancing di pinggir hutan mangrove atau di tambak yang banyak pohon-pohon rindang, dengan sangat mudah kita akan mendengar nyanyian si Remetuk Laut kecil ini, seolah-olah menemani kita di kala menunggu ikan menyantap umpan di kail. Karena ukuran tubuhnya yang mungil ini, kita akan sedikit susah melihat dengan mata telanjang hehehe dan disamping itu, burung ini sangat aktif bergerak kesana kemari.

Suara si Remetuk Laut dapat didengarkan disini :
http://bio.undip.ac.id/sbw/sounds1/remetuk-laut_tambaksari_190606_01a.mp3
http://bio.undip.ac.id/sbw/sounds1/remetuk-laut_jrakah_260806_01e.mp3 

Remetuk Laut, penyanyi ulung bertubuh mungil 



Rabu, 06 Juni 2012

Eksotisnya Burung Madu atau Sunbird

Burung Madu atau Sunbird atau nama lokalnya Sogok Ontong adalah burung kecil pemakan nektar bunga dan serangga kecil yg berasal dari family Nectariniidae , sebenarnya ada lagi selain Sunbird di family ini, yaitu Pijantung atau Spiderhunter, tetapi seperti judul diatas hehehe, aku akan membahas tentang Sunbird, karena apa? karena burung ini mempunyai warna bulu yang indah, berwarna warni dan mempunyai nyanyian khas burung kecil lainnya yaitu ribut berisik.

Di Surabaya, orang2 menyebut burung ini dgn nama Kolibri, sangat salah sekali , tapi biarlah mereka menyebut apa burung ini, yang pasti, dah ada pakem internasional, Kolibri itu gak sama dgn Sunbird, memang sama-sama memakan nektar bunga tetapi ibaratnya manusia, yang berbeda ras, seperti Kaukasian, Asian and African, naah si Kolibri juga begitu hehehe... Kolibri ini menyebar di benua Amerika and sebagian di benua Eropa, sedangkan Sunbird beredar di benua Afrika, Asia dan sebagian Australia karena Australia mempunyai jenis burung yang masih kerabat dengan Sunbird, yaitu Honeyeaters yang bertubuh lebish besar daripada Sunbird hehehe...dan satu lagi, dari nama ilmiah antara burung Kolibri sama burung Sunbird juga berbeda, jika Kolibri berasal dari family Trochilidae sedangkan Sunbird berasal dari family Nectariniidae.

Beberapa dari burung Sunbird ini ada yang hampir mirip antara satu sama lain, contohnya Brown-throated Sunbird (burung madu kelapa) dengan Red-throated Sunbird (burung madu leher merah), kedua burung ini punya bentuk penampilan yang sama, tetapi bedanya ada di warna yang ada di lehernya saja, jika Brown-throated Sunbird leher berwarna brown coklat ada garis biru metalic ditepi warna coklat tersebut sedangkan Red-throated Sunbird garis warna biru metalic itu digantikan oleh warna merah di antara warna brown coklat di lehernya.
jenis Sunbird yang umum di piara oleh kicaumania yaitu jenis Brown-throated Sunbird (burung madu kelapa), Ruby-cheeked Sunbird (burung madu belukar) serta Olive-backed Sunbird (burung madu sriganti), karena jenis ini mudah beradaptasi dgn lingkungan dan cepat bunyi.

Suara burung Madu Leher Merah atau Red-throated Sunbird :
http://www.xeno-canto.org/67602

Beberapa photo dari burung Madu atau Sunbird :

Raja Udang atau Cekakak (Kingfisher)

Burung Raja Udang atau Cekakak atau Tengkek atau nama Inggrisnya yaitu Kingfisher, sesuai namanya burung ini memakan ikan disungai atau ditepi pantai atau disekitar hutan mangrove dan ditepi sungai, selain memakan ikan, burung ini juga memakan siput-siput kecil, kepiting kecil dan lain-lain. burung ini merupakan family dari Alcedinidae yang terbagi menjadi 3 sub family yaitu Alcedo, Halycon and Ceyx , tersebar merata diseluruh belahan dunia.

Burung ini bersarang di tanah dengan membuat lobang, masing-masing sub family memiliki ukuran tubuh yang berbeda, yang terkecil adalah berukuran 13cm sampai 15cm berasal dari sub family Ceyx and Alcedo, sedangkan yang dari sub family Halycon rata-rata mempunyai ukuran yang besar, sekitar 20cm++.

Si Raja Udang ini dapat kita temui di tepi-tepi sungai dengan mudah, selalu bersuara ribut serak seperti "kek kek kek, craaak craaak" kira-kira seperti itu hehehe.
meskipun berbeda ukuran tetapi ada satu kesamaan di family Alcedinidae ini, yaitu, burung ini mempunyai paruh panjang dan kuat, serta penampilannya mirip badut or clown , jadi sangat lucu ketika melihat burung ini.

Photo dari burung Raja Udang or Kingfisher: